Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Saranghae ♥♥

Saranghae ♥♥ Aku ingin menatap semburat merah sang mentari bersamamu Menikmati merdu aliran angin senja Bersama lalui samudera kehidupan Yang selalu diterpa ombakan  masalah Namun, entahlah… Mungkin itu tak pernah terjadi

Senin, 22 Oktober 2012

Sebenernya ga punya bahan sih buat ngepost, tapi tangan gatel banget pengen ngetik dan ngepost sesuatu di sini. Kayak yang kangen gitu. Hohoho… Oke, karena gue ga punya bahan, jadi gue curhat aja gimana? Boleh kan boleh? Boleh lah, blog blog gue, MASALAH BUAT LO? *readers : nyolot yee nih orang* Oke, gue mau curhat masalah tadi pas gue di sekolah. Etdah! Lo tau. Film buat tugas B.Ind gue super GANTUNG! Dan you know what, GUE JADI PEMERAN UTAMANYA. Oh My God! What the hell!!! Mana perannya kayak yang kisah nyata gue pula. Mending kalo tokoh cowoknya itu Alv kek, Eunhyuk Oppa kek, Kyuppa kek, atau siapa gitu, etapi malah Richard, temen sekelas gue yang gue deket aja GA!

No Discriminate!

Tadi pas di sekolah, gue ikut semacam pendidikan karakter yang emang setiap Sabtu pasti di adain. Dan untuk tadi, sekolah gue ambil tema tentang ga beda2in satu sama lain. Udah biasa sih emang ya, biasa banget malah, negara kita kan penuh keberbedaan gini. Jadi secara otomatis kita harus dituntut buat ga membeda2kan, malah harus bisa saling bekerja sama biar nih negara bisa maju.Tapi sadar ga sih kita guys, kadang2 kita suka lho ngebeda2in ornag lain. Ga cuma dari segi kekayaan aja. Kadang juga bisa dari segi warna kulit lah, agama lah, suku lah, dan

SAVE OUR EARTH, GUYS!

Errr… gue bener2 ngerasa takut pas guru agama gue, Pak Yakob, cerita tentang pengerusakan alam yang dilakuin sama orang-orang Indonesia . Baik itu ke alam yang macem batu bara, timah, dll, ataupun dalam hal yang kayak kelapa sawit. oh My, gue bener-bener ga bisa ngebayangin gimana jadinya kalo nalam-alam itu balik ngamuk ke kita, balik marah samakita. Pasti bakalan lebih parah dan errr… ga tau deh gimana lagi. Tadi Pak Yakob itu nyeritain tentang sampah-sampah di Jakarta yang katanya tiap hari bisa nyampe 60 kilo lebih, yang ternyata ga Cuma dari Jakarta doang, dari Bandung, Bogor, dan sebagainya. Ya ampun, gila ga tuh? Sehari loh, warga Jakarta ngehasilin sampah segitu banyaknya. Gimana kalo setaun? Dan you know what, sebagian besar, atau 80% kebanyakan, sampah2 itu didapet dari pengerukan di sungai-sungai. Itu artinya, orang2 Jakarta banyak yang suka buang sampah di sungai. Sumpah, ga bisa ngebayangin gimana buthek nya sungai di Jakarta deh.

THE DREAM~

*Sebelumnya Cuma mau bilang, INI BENERAN CERITA TERNGGAK JELAS YANG PERNAH AKU BUAT. DAN NI HANYA MIMPI. OKE! BUKAN SEBENERNYA. (capslock diinjek sama kecoa :p )* THE DREAM Fano Fano Fano! Satu nama yang sangat indah. Sederhana memang, tapi indah buatku. Dia lelaki yang sangat baik bagiku. Dia mampu mengembalikan senyumku yang hilang karena masa laluku. Dia itu, bagaikan seorang malaikat yang dikirim Tuhan untuk seorang Tata yang tengah dirundung pilu. Hahaha, aku lebay. Yah, aku memang selalu lebay kalau berdekatan dengan Fano. Karna dia istimewa, selalu istimewa. “Ta! Tunggu!”sebuah suara memanggilku dari belakang. Aku menoleh, dan seketika senyumku merekah. Fano. “Hey, No.. Kenapa?” “Pulang bareng yuk! Aku males nih pulang sendirian…”pintanya. “Okeeey… Tapi, sebelum itu, temenin aku ke Alfa ya.. Mau beli ice cream. Hehehe”jawabku sambil tersenyum. Fano mngacak rambutku. “Ice cream mulu! Awas lho ntar gendut…”ucap Fano. Aku merengut sebal sambil membenahi rambutku.

ANGGI

Sungguh malang nasib bocah sepuluh tahun itu, Anggi namanya. Di usianya yang belia, dia harus hidup sendirian, serba kekurangan dan hanya sendirian. Orang tuanya telah tiada semenjak ia berusia lima tahun, saudara-saudaranya di kampung tak ada yang mau bersimpatik padanya. Kakek dan neneknya sudah tiada pula. Di kota yang besar dan kejam ini, Anggi harus mampu bertahan hidup, harus mampu meningkatkan daya hidupnya, walau hanya sebagai seorangg pengamen cilik. Sekolah. Itulah angan-angan bocah berambut panjang ini. Namun sayang, kejamnya dunia saat ini membuatnya menitipkan angannya tersebut kepada angin. Biar uangnya dipake buat makan aja, nggak perlu sekolah, begitu penuturan Anggi saat ditanyai orang-orang yang melihatnya. Sungguh miris memang. “Syukuri apa yang ada… Hidup adalah anugerah… Tetap jalani hidup ini… Melakukan yang terbaik… Tuhan pasti kan menunjukkan… Kebesaran dan kuasa-Nya… Bagi hamba-Nya yang sabar… Dan tak kenal putus asa…”

Cinta Baru untuk Dira

*Aku ada cerpen baru nih, temen-temen… Cerpen karbitan sih, dua jam jadi.. Hoho.. Tapi perjuangan lho… ya duah daripada banyak rame langsung aja deh… Yukkkk* Gadis itu masih kukuh memeluknya. Lelaki yang telah sekian lama ini ia dambakan. Lelaki yang selama ini ada di sampingnya, memeluk dingin mereka bersama. Lelaki yang kini tengah berada di ambang kebimbangan. Hangat, begitu piker gadis ttu. Walau lelaki itu masih saja terdiam. Tak terasa, setitik air bening menetes dan mengalir di pipi gadis itu. “Al… Aku mohon… Jangan sakiti aku lagi.. Jangan pergi… Tetaplah di sini…”Pinta gadis itu, lirih. Menahan kesakitan hatinya. Lelaki yang dipanggil ‘Al’ itu berbalik, ia memandang kedua mata gadis yang kini berhadapan dengannya. “Aku minta maaf, Dir… Aku minta maaf…” “Tetap di sini, Al… Tetap di sini…”Pinta gadis itu lagi, kali ini dengan isakan. “Aku… Aku nggak bisa, Dira… Maafin aku… Aku pamit…” “Alfa! Alfa! Jangan pergi! Alfaaaaaa!!!’teriak gadis yang bernama Dira itu.

DEFINISI SAHABAT

Ini bukan sebuah puisi, juga bukan sebuah cerita pendek. Hanya serangkaian kata-kata definisi sahabat dari aku, seorang cewek bernama lengkap Marta Lolyta, yang biasa dipanggil Tata, yang tak pernah merasakan arti sejati seorang sahabat. Maaf, jika da kata-kata yang nggak enak di hati. Happy Reading. SAHABAT Sahabat adalah mereka yang selalu bilang “PASTI BISA” saat semua oang bilang “NGGAK AKAN BISA” Sahabat adalah orang yang akan selalu kuatin kita, di saat semua orang berusaha membuat kita down Sahabat adalah dia yang selalu meluk kita, di saat kita sedang rapuh Sahabat adalah dia yang selalu punya seribu kalimat motivasi saat kita memiliki seratus kalimat keluhan

Playboy Sok Imut dan Bule Jadi-Jadian

Title :      Playboy Sok Imut dan Bule Jadi-Jadian Author : Tata Lolyta Cast :       Tubagus Ali Akbar, Immanuel Kenneth Santana, Alice, Marisca Genre :    Apa aja deh, yang pastinya Teen *Hai semuanyaaaaaaaaaaaaa…. Tata come back nih… Tapi nggak bawa “Saat Kekuatan Cinta Itu Ada” (SKCIA). Aku bwa ff yang pemerannya Kak Bagus. Hehehe… Tapi di sini, Kak Bagus dapet peran yang beda dari karakter-karakter Kak Bagus biasanya. Mau tau giana? Liat aja deh… Yuk langsung aja… Capcuuuus* {Bagus POV} Hay, gue Bagus. Gue murid SMU Cendrawasih kelas sepuluh. Eit, tapi jangan pernah berpikiran kalo gue ini junior banget. Nope. Gue cukup di kenal di sekolah ini. Banyak orang suka muji gue, muji kepandaian gue dalam akademis, dalam basket, dan juga cewek. Mereka bilang gue ini cowok yang imut, manis, dan lucu. Bukan, gue bukan niat narsis atau kepedean, tapi ini faktanya, semua orang bakalan ucapin itu pas ketemu gue. Seperti… “Baguuuuussss… Kamu cakep banget sih?? Lucu tau… Iiiii

KEMERDEKAAN SEMU

Kemerdekaan semu “MERDEKA!!! MERDEKA!!!” Wuaaaah… rasanya bangga sekali mendengar teriakan seperti itu setiap tahun. Tepat tanggal 17 Agustus setiap tahunnya selalu terdengar kata “MERDEKA”. Tapi, sadarkah kita bahwa ucapan itu hanya ucapan di bibir belaka? Tak ada ketulusan saat mengucapkannya. Apa alasannya? Alasannya, karena kita belum merdeka! Kita masih dijajah. Yah, memang Jepang dan Belanda tak lagi menjajah Indonesia, bangsa lain pun tak ada. Tapi sadarkah kita, bahwa negeri kita dijajah oleh kita sendiri? Pemilik sah negeri ini? Orang-orang yang dipercaya Tuhan untuk merawat bumi pertiwi?

Kasih Seorang Ayah

Kasih Seorang Ayah Hari ini anakku lahir. Seoarang anak perempuan yang sangat cantik, mirip istriku. Tak hanya itu, matanya yang sipit dan memancarkan kebahagiaan pun sangat indah. Aku menggendongnya, menimangnya, dan berbisikpadanya. “Ayah berjanji padamu, nak. Apapun yang terjadi Ayah akan selalu bersamamu, menjagamu, dan menyayangimu.” Setiap hari ku selalu berusaha luangkan waktu untuknya. Bermain dengannya, mengantarnya sekolah lalu menjemputnya, membantunya mengerjakan tugas, dan menemaninya sebelum tidur. Apapun aku lakukan asalkan dua bahagia, asalhkan dia merasa nyaman dan aman. Secara perlahan, ia bertumbuh dan berkembang. Menjadi seorang remaja cantik dan pintar. Aku bangga melihatnya. Dan waktu ia telah bertambah besar, aku masih terus melakukan segala hal yang bisa membuat dia bahagia. Aku tidak akan membiarkan ankku sendirian. Hingga hari itu tiba, hari di mana aku melihat wajah pucatnya. Hari di mana aku mendengar rintihannya, dan hari di mana istriku mengatak

HADIRMU

Aku suka di sini Memeluk sepi tanpa mereka Mereka yang seakan menghilang Mereka yang seakan pergi dari tatapku Aku suka di sini Bersamamu yang hadir Hadir dalam sepi hariku Bersamamu yang memelukku Menghilangkan perih dan dingin hati ini

SEDERHANA

SEDERHANA  Detik-detik berlalu Tiada pesta, tiada tart, tiada lilin Tiada topi, balonpun tak ada Semua kosong Hanya sebongkah meja yang kokoh berdiri di pojokan Hanya aku, kamu dan mereka  Hari ini memang istimewa, tapi terasa sederhana